Rabu, 20 Maret 2013

Cara Pemakaian Natural Crystal X

- Basahi Crystal X dan masukkan ke dalam Mrs V sedalam 4 cm, putar perlahan dalam 10 hitungan.(posisi jongkok)
- Keluarkan dan bersihkan dengan air. Setelah dilap dengan kain kering yang bersih dan simpan ditempat kering.

Dosis Pemakaian
- 1 s.d 2 kali sehari sehabis mandi (untuk perawatan)
- Bisa lebih dari 2 kali untuk yang punya kasus kronis, dan diputar dalam hitungan yang lebih lama.
- Disarankan dipakai sebelum dan sesudah berhubungan intim.
catatan : Memberi efek kesat/rapat yang lebih dan seringkali membuat tidak nyaman pihak wanita bila intercourse tidak diawali foreplay yang cukup.

Lalu bagaimana dengan mereka yang masih gadis dan remaja? Biang keputihan juga suka mendatangi daun muda. Jangan khawatir karena Natural Crystal X juga bisa digunakan untuk kaum remaja, tentunya dengan cara yang berbeda dengan wanita yang sudah menikah.

Cara Pemakaian :
- Rendam Crystal X dalam air suam-suam kuku selama 1 menit dan dipakai untuk membersihkan organ kewanitaan.
- Dengan cara yang sama dengan No1 tetapi menggunakan kain yang halus setelah dicelupkan dipakai membersihkan organ kewanitaan.
- Sediakan air suam-suam kuku dalam baskom, rendam Crystal X 1 menit dan rendam secara langsung dengan cara merendam/ mendudukinya.

Tampil sempurna adalah dambaan hampir semua wanita di dunia. Kesempurnaan yang abadi yang berlangsung di setiap sisi kehidupannya, baik di lingkungan rumah, keluarga hingga kehidupan pribadi dengan sang suami tercinta.

Tak ayal besaran rupiah rela melayang untuk melakukan perawatan, baik wajah, kulit, rambut, bahkan mahkota terindah yang di miliki wanita. Namun, dari sekian banyak wanita di dunia, umumnya porsi perhatian berada pada perawatan luar (wajah, kulit dan rambut) dan seringkali abai dengan organ tercantik ini yang bernama Ms V.

Padahal organ ini rawan sekali terhadap serangan kuman dan bibit penyakit yang efeknya bisa sangat berbahaya nantinya.

Pemesanan 087859659218

Jumat, 23 November 2012


PROPOSAL BISNIS
MENJADI AGEN/DISTRIBUTOR PUPUK ORGANIK PT NATURAL NUSANTARA

Bersama ini kami menawarkan kepada seluruh khalayak warga Indonesia di seluruh pelosok tanah air untuk menjadi Agen/Distributor Pupuk Organik NASA PT Natural Nusantara. Daftar produk dapat dilihat di sini Sebagai agen/distributor Anda berhak :
  1.  Mendapatkan potongan harga berupa selisih harga distibutor dengan harga konsumen. Besarannya berbeda untuk masing masing produk. Berkisar antara 20% - 100% dari harga konsumen. Potongan ini didapat langsung pada saat Agen belanja di stokist stokist NASA.
  2. Mendapatkan potongan harga berdasarkan total penjualan Agen bersangkutan selama bulan bersangkutan yang besarnya ditentukan dan dapat dilihat di Marketing Plan.
  3. Mendapatkan hak potongan harga*dari total omset penjualan semua Agen/distributor lain yang menjadi Agen/Distributor atas rekomendasinya dan atas rekomendasi agen yang direkomendasikannya sampai level tak terbatas yang besarnya ditentukan dan diatur di Marketing Plan.
Dengan pendekatan garis besar, bisa diilustrasikan sebagai berikut :

A adalah Agen Pupuk Organik NASA PT Natural Nusantara. Omset penjualan bulan Januari adalah : 50 Botol POC NASA dan 50 Botol Hormonik.

Potongan Harga 1 tidak dibahas disini. Yang dibahas adalah potongan harga 2. Besarnya potongan harga 2 ditentukan oleh besarnya BV masing masing produk dan besarannya berkisar antara 6% s.d. 22% dari BV masing masing produk. Semakin besar akumulasi omset dan dan prestasi yang diraih, semakin besar besar prosentasenya. Ambil saja angka tengah --sekitar 12%-- maka inilah potongan harga 2 yang didapat Agen A.

=> 12% x 50 botol x BV POC NASA + 12% x 50 Botol x BV Hormonik
=> 12% x 50 x 10.000 + 12% x 50 x 10.000
=> .60.000 + 60.000
=> Rp.120.000,-

Yang menjadi luar biasa adalah ketika Agen A berhasil merekomendasi 4 orang yang sama dengan dirinya masing masing menjual 50 Botol POC dan 50 Botol Hormonik. Maka Agen A akan mendapatkan 500 - 1.500 rupiah per botol --bisa lebih--- dari semua omset ke empat orang tersebut. Ambil angka tengah 1000 rupiah. Maka inlah potongan harga 3 yang diperoleh Agen A

=>100 botol x 4 orang x 1000 rupiah
=> Rp.400.000,-

Apabila ke 4 orang tersebut juga merekomendasikan masing masing 4 orang yang sama dengan dirinya masing masing menjual 50 Botol POC NASA dan 50 Botol Hormonik. Maka dalam Grup Agen A ada 3 level Agen. Level 1 adalah Agen A. Level 2 ada 4 orang dan level 3 ada 16 orang. Dari total omset Agen level 3 ini Agen A masih tetap mendapatkan royalty sebesar 500 - 1500 untuk tiap botol tergantung aturan di Marketing Plan. Tetap saja ambil angka tengah. Maka inilah potongan harga 3 yang diperoleh Agen A.

=> 4 orang level2 x 100 botol x 1000 rupiah + 16 orang level3 x 100 botol x 1000 rupiah
=> 400.000 rupiah + 1.600.000 rupiah
=>Rp. 2.000.000,-

Apa bila orang level 3 tetap dapat merekomendasikan masing masing 4 orang yang sama dengan dirinya masing masing menjual 50 botol POC NASA dan 50 botol Hormonik, maka inilah potongan harga 3 yang diperoleh Agen A. Biasanya per botol royalty nya sudah 1500 lebih

=> 4 Agen level2 x 100 btl x Rp. 1.500 + 16 Agen level3 x 100 btl x Rp. 1500 + 64 Agen level4 x 100 btl x Rp. 1500
=> Rp. 600.000,- + Rp. 2.400.000 + Rp. 9.600.000
=> Rp. 12.600.000,-

Royalty/potongan harga ini terus diberikan selama grup Agen Anda menghasilkan omset penjualan adapun besar kecinya tergantung juga omset di grup Agen Anda.

Dan ini masih akan terus berlajut sampai level level berikutnya. Sekali lagi ini adalah angka pendekatan. Jadi bisa lebih bisa kurang



Jadilah Agen Pupuk Organik NASA sekarang juga dan rekomendasikan orang sebanyak banyaknya!

SAYA HANYA PETANI BAGAIMANA AGAR DAPAT MEMBELI PUPUK ORGANIK NASA
PT NATURAL NUSANTARA DENGAN HARGA MURAH?
Bagi Anda petani yang menginginkan harga murah, daftar sekarang juga sebagai Agen pasif. Dengan Anda menjadi Agen pasif Anda berhak atas selisih harga distributor dengan harga konsumen. 
Daftarkan diri Anda sebagai Agen sekarang juga. Langkah yang Anda lakukan berikutnya bukan*menjual dalam skala seorang Agen. Rekomendasikan orang orang yang Anda kenal untuk menjadi Agen pasif seperti Anda untuk mendapatkan harga murah. Apabila ada orang yang ingin menjadi Agen dalam arti sesungguhnya, menjual dalam skala yang tidak sedikit, bimbinglah untuk mendaftar atas rekomendasi Anda. Selanjutnya, hak hak Anda sama dengan Agen agen yang lain.

SAYA TIDAK PUNYA MODAL UNTUK JADI AGEN PUPUK ORGANIK NASA PT NATURAL NUSANTARA
Bagi Anda yang tidak mempunyai modal untuk buka Agen, perlu diketahui bahwa justru Anda yang kami cari. Daftarkan diri Anda sebagai Agen sekarang juga. Langkah yang Anda lakukan berikutnya bukan menjual dalam skala seorang Agen. Jual saja sebulan minimal 5 pasang POC NASA dan Hormonik. Tetapi yang menjadi target Anda adalah merekomendasi Agen Agen baru di grup Agen Anda. Selanjutnya, hak hak Anda sama dengan Agen agen yang lain.

Jumat, 16 November 2012


Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.), baik yang berorientasi pasar lokal maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian lingkungan selain tentunya kuantitas produksi. PT. Natural Nusantara berusaha berperan dalam peningkatan produksi budidaya kelapa sawit secara Kuantitas, Kualitas dan tetap menjaga Kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

SYARAT PERTUMBUHAN
2.1. Iklim
Lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam/hari. Curah hujan tahunan 1.500-4.000 mm. Temperatur optimal 24-280C. Ketinggian tempat yang ideal antara 1-500 m dpl. Kecepatan angin 5-6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan.
2.2. Media Tanam
Tanah yang baik mengandung banyak lempung, beraerasi baik dan subur. Berdrainase baik, permukaan air tanah cukup dalam, solum cukup dalam (80 cm), pH tanah 4-6, dan tanah tidak berbatu. Tanah Latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
3.1. Pembibitan
3.1.1. Penyemaian
Kecambah dimasukkan polibag 12x23 atau 15x23 cm berisi 1,5-2,0 kg tanah lapisan atas yang telah diayak. Kecambah ditanam sedalam 2 cm. Tanah di polibag harus selalu lembab. Simpan polibag di bedengan dengan diameter 120 cm. Setelah berumur 3-4 bulan dan berdaun 4-5 helai bibit dipindahtanamkan.
Bibit dari dederan dipindahkan ke dalam polibag 40x50 cm setebal 0,11 mm yang berisi 15-30 kg tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah dengan POC NASA 5 ml atau 0,5 tutup per liter air. Polibag diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak 90x90 cm.
3.1.2. Pemeliharaan Pembibitan
Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Penyiangan 2-3 kali sebulan atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Bibit tidak normal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang. Seleksi dilakukan pada umur 4 dan 9 bulan.
Pemupukan pada saat pembibitan sebagai berikut :
Pupuk Makro
15-15-6-4Minggu ke 2 & 3 (2 gram); minggu ke 4 & 5 (4gr); minggu ke 6 & 8 (6gr); minggu ke 10 & 12 (8gr)
12-12-17-2Mingu ke 14, 15, 16 & 20 (8 gr); Minggu ke 22, 24, 26 & 28 (12gr), minggu ke 30, 32, 34 & 36 (17gr), minggu ke 38 & 40 (20gr).
12-12-17-2Minggu ke 19 & 21 (4gr); minggu ke 23 & 25 (6gr); minggu ke 27, 29 & 31 (8gr)
POC NASAMulai minggu ke 1 – 40 (1-2cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali).

Catatan : Akan Lebih baik pembibitan diselingi/ditambah SUPER NASA 1-3 kali dengan dosis 1 botol untuk + 400 bibit. 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman

3.2. Teknik Penanaman
3.2.1. Penentuan Pola Tanaman
Pola tanam dapat monokultur ataupun tumpangsari. Tanaman penutup tanah (legume cover crop LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi, mempertahankan kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma). Penanaman tanaman kacang-kacangan sebaiknya dilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai.
3.2.2. Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum tanam dengan ukuran 50x40 cm sedalam 40 cm. Sisa galian tanah atas (20 cm) dipisahkan dari tanah bawah. Jarak 9x9x9 m. Areal berbukit, dibuat teras melingkari bukit dan lubang berjarak 1,5 m dari sisi lereng.
3.2.3. Cara Penanaman
Penanaman pada awal musim hujan, setelah hujan turun dengan teratur. Sehari sebelum tanam, siram bibit pada polibag. Lepaskan plastik polybag hati-hati dan masukkan bibit ke dalam lubang. Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang selama + 1 minggu di sekitar perakaran tanaman. Segera ditimbun dengan galian tanah atas. Siramkan POC NASA secara merata dengan dosis ± 5-10 ml/ liter air setiap pohon atau semprot (dosis 3-4 tutup/tangki). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. Adapun cara penggunaan SUPER NASA adalah sebagai berikut: 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.
3.3. Pemeliharaan Tanaman
3.3.1. Penyulaman dan Penjarangan
Tanaman mati disulam dengan bibit berumur 10-14 bulan. Populasi 1 hektar + 135-145 pohon agar tidak ada persaingan sinar matahari.
3.3.2. Penyiangan
Tanah di sekitar pohon harus bersih dari gulma.
3.3.3. Pemupukan
Anjuran pemupukan sebagai berikut :

Urea
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 , 36
  2. Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst

225 kg/ha
1000 kg/ha

TSP
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 , 36
  2. Bulan ke 48 & 60

115 kg/ha
750 kg/ha

MOP/KCl
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30, 36
  2. Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst

200 kg/ha
1200 kg/ha

Kieserite
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 , 36
  2. Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst

75 kg/ha
600 kg/ha

Borax
  1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30, 36
  2. Bulan ke 42, 48, 54, 60 dst

20 kg/ha

40 kg/ha

NB. : Pemberian pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September - Oktober) dan kedua di akhir musim hujan (Maret- April).POC NASA
a. Dosis POC NASA mulai awal tanam :
0-36 bln
2-3 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang, setiap 4 - 5 bulan sekali
36 bln
3-4 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang, setiap 3 – 4 bulan sekali

b. Dosis POC NASA pada tanaman yang sudah produksi tetapi tidak dari awal memakai POC NASA
Tahap 1 : Aplikasikan 3 - 4 kali berturut-turut dengan interval 1-2 bln. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3-4 bulan sekali. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPER NASA 1-2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 200 tanaman. Cara lihat Teknik Penanaman (Point 3.2.3.)

3.3.4. Pemangkasan Daun
Terdapat tiga jenis pemangkasan yaitu:
a. Pemangkasan pasir
Membuang daun kering, buah pertama atau buah busuk waktu tanaman berumur 16-20 bulan.
b. Pemangkasan produksi
Memotong daun yang tumbuhnya saling menumpuk (songgo dua) untuk persiapan panen umur 20-28 bulan.
c. Pemangkasan pemeliharaan
Membuang daun-daun songgo dua secara rutin sehingga pada pokok tanaman hanya terdapat sejumlah 28-54 helai.
3.3.5. Kastrasi Bunga
Memotong bunga-bunga jantan dan betina yang tumbuh pada waktu tanaman berumur 12-20 bulan.
3.3.6. Penyerbukan Buatan
Untuk mengoptimalkan jumlah tandan yang berbuah, dibantu penyerbukan buatan oleh manusia atau serangga.
a. Penyerbukan oleh manusia
Dilakukan saat tanaman berumur 2-7 minggu pada bunga betina yang sedang represif (bunga betina siap untuk diserbuki oleh serbuk sari jantan). Ciri bunga represif adalah kepala putik terbuka, warna kepala putik kemerah-merahan dan berlendir.

Cara penyerbukan:
1. Bak seludang bunga.
2. Campurkan serbuk sari dengan talk murni ( 1:2 ). Serbuk sari diambil dari pohon yang baik dan biasanya sudah dipersiapkan di laboratorium, semprotkan serbuk sari pada kepala putik dengan menggunakan baby duster/puffer.
b. Penyerbukan oleh Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit
Serangga penyerbuk Elaeidobius camerunicus tertarik pada bau bunga jantan. Serangga dilepas saat bunga betina sedang represif. Keunggulan cara ini adalah tandan buah lebih besar, bentuk buah lebih sempurna, produksi minyak lebih besar 15% dan produksi inti (minyak inti) meningkat sampai 30%.

3.4. Hama dan Penyakit
3.4.1. Hama
a. Hama Tungau

Penyebab: tungau merah (Oligonychus). Bagian diserang adalah daun. Gejala: daun menjadi mengkilap dan berwarna bronz. Pengendalian: Semprot Pestona atau Natural BVR.
b. Ulat Setora
Penyebab: Setora nitens. Bagian yang diserang adalah daun. Gejala: daun dimakan sehingga tersisa lidinya saja. Pengendalian: Penyemprotan dengan Pestona.
3.4.2. Penyakit
a. Root Blast
Penyebab: Rhizoctonia lamellifera dan Phythium Sp. Bagian diserang akar. Gejala: bibit di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar. Pengendalian: pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO.
b. Garis Kuning
Penyebab: Fusarium oxysporum. Bagian diserang daun. Gejala: bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat pada daun, daun mengering. Pengendalian: inokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO semenjak awal.
c. Dry Basal Rot
Penyebab:
 Ceratocyctis paradoxa. Bagian diserang batang. Gejala: pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering; daun muda mati dan kering. Pengendalian: adalah dengan menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki .

3.5. Panen
3.5.1. Umur Panen
Mulai berbuah setelah 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah penyerbukan. Dapat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan, sedikitnya 60% buah telah matang panen, dari 5 pohon terdapat 1 tandan buah matang panen. Ciri tandan matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang lepas/jatuh dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya ada 10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih.